Green Industry: Principle Research, Technology and its Applications merupakan tema yang sesuai dengan kondisi saat ini. Green industry menjadi masalah bangsa karena saat ini, emisi gas rumah kaca masih tinggi dan belum ada upaya untuk menanggulanginya. Oleh karena itu, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri (SNPPTI) untuk ketiga kalinya, 28/4/12 di Auditorium Universitas Mercu Buana Jakarta.
Tujuan diselenggarakannya Seminar Nasional tersebut diharapkan menghasilkan solusi dari pemerintah, para peneliti, akademisi dan praktisi dalam memberikan arah pengkajian dan penerapan teknologi industry dalam penerapan Green Industry. Hadir sebagai Keynote Speaker Dr. Ir. Luluk Sumiarso, M.Sc (Pengamat, Pakar dan Praktisi Energi Perubahan Iklim) dengan moderator Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc (Praktisi Energi/Dosen FTI UMB). Hadir dalam acara tersebut Dr. Purwanto SK, M.Si (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya), Ir. Torik Husein, MT (Dekan Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana) dan para dosen di lingkungan Fakultas Teknik UMB. Dalam SNPPTI kali ini hadir beberapa pembicara diantaranya Ir. Dida Migfar Ridha (Ketua Bidang Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kementerian Lingkungan Hidup RI), Dr. Ir. Eliyani (Ketua Pusat Studi Perubahan Iklim UMB), Ir. Muhammad Rudi Wahyono, MBA (Peneliti Lingkungan CIDES) serta Ir. Tri Reni Budiarti (Kementerian Perindustrian) dengan moderator Dr. Ing Mudrik Alaydrus. SNPPTI Ke-3 dibuka secara resmi oleh Dr. Purwanto SK, M.Si (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya). Dalam sambutannya, beliau sangat mendukung terselenggaranya Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik hingga telah mencapai tahun ketiga penyelenggaraannya. “Karena akan membangun nuansa akademik yang kondusif. Tema yang dipilih juga sangat relevan dengan kondisi saat ini. Penelitian dalam bidang Sektor dan Manufaktur sangat penting. Saat ini peranan Green Industry tidak dapat diupayakan oleh pihak industry atau pelaku industry saja, tetapi oleh semua kalangan yang terlibat dalam penanganan Green Industry”. > Para pembicara menjelaskan solusi nasional perubahan iklim yaitu penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 26% mandiri dan 41% merupakan bantuan luar negeri pada tahun 2020. Sehingga peran perguruan tinggi adalah memberi masukan ilmiah dan menjadi pusat perubahan sikap. Industri Hijau menjadi keharusan yang perlu dikembangkan. Dalam kesempatan tersebut peneliti Cides,M.Rudi Wahyono menyampaikan presentasi bahwa reduksi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan perbaikan dari sumbernya atau pada industrinya. Pemanfaatan energy terbarukan misalnya tenaga surya, tenaga angin dan hydro electric serta penggunaan Carbon Capture Storage Sequestration (CCS) pada bidang energi konservatif melalui EOR-Extended Oil Recovery, bioenergi dan industri pangan. (Diolah dari Biro Sekretariat Universitas & Humas /humas@mercubuana.ac.id) |
Blog ini berisi artikel,wawancara, laporan perjalanan dan aneka pengalaman di berbagai bidang dan wilayah!
Senin, 28 Mei 2012
Mitigasi Perubahan Iklim : Green Energy dan Carbon Storage
Langganan:
Postingan (Atom)