Jumat, 05 Agustus 2011

Ziarah Iklim:Migrasi Hewan




Fenomena migrasi hewan, merupakan fakta fenomena alam yang semakin banyak ditemui di berbagai belahan dunia, baik di kawasan tropis, sub-tropis dan bahkan antar lingkaran kutub uatara dan selatan. Beberapa fakta migrasi hewan tsb sempat penulis lihat secara langsung atau tak langsung (menggunakan alat) ketika berkunjung ke beberapa kawasan didaerah tropis, sub-tropis maupun di dekat lingkaran kutub. Migrasi hewan merupakan fenomena perpindahan periodik hewan dari suatu tempat tinggal ke daerah baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali (pulang) lagi ke habitat asal pada waktu tertentu.

Faktor pendorong utama hewan-hewan bermigrasi biasanya pencarian sumber makanan karena adanya kelangkaan atau kekurangan pangan dihabitat asal (karena berbagai sebab). Faktor pendorong migrasi lain adalah mencari lokasi terbaik untuk berkembang biak karena habitat asalnya kurang cocok untuk bereproduksi. Dari pengamatan penulis peristiwa migrasi hewan musiman ini merupakan fenomena alam menakjubkan dan sangat menarik untuk diamati. Bahkan, di beberapa negara fenomena alam ini telah dijadikan komoditi ‘wisata ekologis’ yang mendatangkan devisa cukup besar misalnya migrasi paus Bongkok dan Killer Whale di Norway dan Australia, migrasi burung Elang Alap-alap China di Taiwan atau migrasi Angsa Kanada di Amerika Serikat.

Migrasi hewan biasanya terkait dengan perubahan musim atau ‘waktu biologis’ tertentu terkait dengan perilaku kebiasaan hewan terhadap kondisi alam misalnya posisi bulan terhadap bumi. Ada pula hewan yang mempunyai 'pola migrasi’ yang berhubungan dengan pada pola cuaca atau bencana alam. Migrasi hewan bergantung pada curah hujan atau ketersediaan tumbuhan hijau yang masih segar. Ada beberapa hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas. karena pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara dunia dapat tersedia pasokan makanan yang baik. Sementara pada musim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca hangat di musim dingin dan tersedianya makanan, karena semua sumber makanan di daerah asalnya membeku atau tertutup lapisan es (salju).

Beberapa hewan memiliki waktu migrasi penuh dalam satu tahun, artinya perjalanan pulang dan pergi ditempuh dalam satu tahun. Ada pula hewan yang memerlukan waktu migrasi hingga beberapa tahun dalam satu siklus migrasinya. Para ilmuwan melihat migrasi hewan merupakan sebuah upaya adaptasi ditengah lingkungan alam dan iklim yang berubah. Hewan-hewan yang telah belajar untuk bermigrasi ke lingkungan optimal adalah hewan berhasil survive (selamat) untuk melanjutkan spesies generasi-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar