Selasa, 15 Juni 2010

Maskot Piala Dunia 2010



Salah satu maskot pada atraksi pembukaan pesta Piala Dunia adalah atraksi ’Dung Beetle’, kumbang Scarab atau kumbang kotoran (‘Engkis’ dalam bahasa Jawa). Serangga ini hidup di berbagai habitat berbeda mulai gurun, lahan pertanian, hutan, dan padang rumput. Mereka ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Kumbang Scarab memakan kotoran diekskresikan oleh herbivora dan omnivora, juga memakan jamur dan daun membusuk dan buah-buahan. Pemakan kotoran ini tidak perlu makan atau minum apa pun, karena kotoran cukup menyediakan semua nutrisi yang diperlukannya.

Kebanyakan kumbang kotoran mencari makan menggunakan indra sensitif penciuman mereka.
Beberapa spesies yang lebih kecil hanya menempel pada hewan penyedia kotoran-untuk menunggu rejeki mereka. Setelah menangkap kotoran, seekor kumbang Scarab akan menggulingkan bola kotoran mengikuti garis lurus meskipun ada rintangan. Kadang-kadang kumbang kotoran mencoba untuk mencuri bola kotoran kumbang lain. Sehingga kumbang kotoran harus bergerak cepat dari tumpukan kotoran dengan menggulingkan bola kotoran mereka untuk mencegah dari kumbang pembajak.

Kumbang Dung ini dapat menggelelindingkan beban hingga 50 kali berat badan mereka.
Seekor species Taurus onthophagus jantan bahkan mampu menarik 1.141 kali berat tubuh mereka sendiri, setara dengan rata-rata apabila orang menarik enam bus double-decker penuh orang.
Pada tahun 2003, peneliti menemukan bahwa satu spesies kumbang kotoran (Scarabaeus Afrika zambesianus) menavigasi oleh menggunakan pola polarisasi di bawah sinar bulan. Penemuan ini merupakan bukti pertama bahwa binatangpun dapat menggunakan polarisasi sinar bulan untuk orientasi arah.

Kumbang ’Dung’ memainkan peran luar biasa di bidang pertanian. Dengan mengubur dan memakan kotoran, mereka memperbaiki daur ulang hara dan struktur tanah. Mereka juga melindungi ternak, seperti sapi, dengan membuang kotoran yang jika dibiarkan bisa memberikan habitat bagi hama seperti lalat penyebar penyakit. Oleh karena itu, banyak negara telah memperkenalkan makhluk ini untuk kepentingan peternakan. Dewasa ini dikenal ada 23 spesies kumbang Dung, terutama Gazella Onthophagus dan Intermedius Euoniticellus, yang telah dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas dan kesuburan padang rumput sapi Australia, bersama dengan penurunan populasi lalat berbisa mencapai 90 % . Di negara-negara berkembang, kumbang ini sangat penting sebagai tambahan untuk meningkatkan standar kebersihan. American Institute of Biological Sciences melaporakn bahwa kumbang kotoran membantu penghematan industri peternakan Amerika Serikat mencapai US $ 380 juta per tahun melalui pembersihan kotoran ternak di atas tanah.

Di China, kumbang kotoran, disebut 'Qianglang', digunakan dalam pengobatan herbal Cina. Hal ini dicatat di bagian "Serangga" dari Compendium Materia Medica, di mana dianjurkan untuk membantu penyembuhan sekitar 10 penyakit.

Beberapa spesies kumbang kotoran, terutama spesies 'Sacer Scarabaeus' (sering disebut sebagai Scarab suci), menikmati status yang suci di antara orang-orang Mesir kuno, juga Romawi . Kehebatan kumbang Scarab bisa kita kita lihat dalam film-film Holywood ‘The Mummy’, dimana kumbang Scarab ini menjaga 'Mummy' di piramid dari jarahan manusia, karena mereka bisa membunuh manusia dengan menembus badan manusia untuk memakan dagingnya.
Subhannallah.Tak ada satu mahluk-pun diciptakan Allah SWT dengan sia sia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar