Selasa, 29 Juni 2010

Souvenir 'VIKING'





Sebelum meninggalkan Tromso aku sempatkan mengunjungi ‘Tromso Gift-Souvenir Shop’ di kawasan pelabuhan Tromso. Melihat lihat aneka souvenir khas Norway, sesuai dengan selera dan kantongku. Kebetulan penjaga toko, sebut saja namanya ‘Ole’ cukup ramah, dan enak diajak ngobrol. Dia bercerita pernah mengunjungi Bali, kenal akrab seorang musisi jazz Bali, Rudi Bahalawan. Mataku tertumbuk pada dua souvenir menarik yaitu ; ‘pedang’ dan ‘helm Viking’. Terbayang bagaimana suporter bola di Indonesia juga memakai berbagai ornament khas Viking seperti ‘topi bertanduk’ ala Viking seperti dipakai suporter PERSIB. Mungkin mereka para suporter itu secara latah ingin meniru semangat tempur ‘bangsa Viking’ yang terkenal pada abad ke 8 sampai 10 Masehi.

Ornamen Viking berupa ‘Helm Bertanduk’ sebenarnya merupakan tiga representasi helm - dengan tonjolan yang mungkin bergaya gagak, ular atau tanduk. – Catatan sejarah menunjukkan sebenarnya tidak ada gambaran helm prajurit Viking yang pasti karena tak ada helm Viking diawetkan secara utuh, karena konon terbuat dari bahan tanduk atau kulit hewan.

Para sejarawan percaya bahwa prajurit Viking tidak menggunakan helm bertanduk. Namun, apakah mungkin ada helm seperti itu digunakan dalam budaya Skandinavia untuk keperluan lain seperti ritual misalnya, tetap belum bisa dibuktikan. Kelatahan umum adalah bahwa prajurit Viking memakai helm bertanduk diumumkan oleh kolektor barang antik pada abad ke-19 dari Götiska Förbundet (yang didirikan pada tahun 1811 di Stockholm, Swedia). Mereka mempromosikan penggunaan mitologi Nordik sebagai subyek seni tinggi dan bertujuan etnologis dan moral lainnya bagi bangsa Scandinavia. Vikings sering digambarkan dengan ‘helm bersayap’ dan pakaian lain yang diambil dari zaman klasik, terutama dalam penggambaran ‘dewa Norse’. Hal ini dilakukan dalam rangka melegitimasi dan mitologi Viking mereka dengan menghubungkan dengan dunia klasik yang telah lama dijunjung tinggi dalam kebudayaan Eropa. Dan upaya promosi itu terbukti ampuh memperkenalkan 'icon' budaya Viking Scandinavia keseluruh dunia. Banyak tokoh Viking dikenal orang seperti Erricson, Ragnarock, Bulliwift dll.

Pedang Viking, berbentuk spatha, berkembang dari pedang Periode Migrasi pada abad ke 8, dan berkembang menjadi pedang ksatria klasik pada abad ke-11. Selama jaman Viking, pedang tumbuh sedikit lebih panjang 930 mm (36,6 inchi) dan meruncing pada bagian distal. Pedang Viking umumnya berbentuk seperti pisau Fuller yang panjang, dengan gagang tunggal-tangan yang sported sebuah lobed (atau tiga bua) sebagai pemukul yang fleksibel. Dengan bentuk seperti itu pedang Viking cukup ringan, dan memungkinkan pedang untuk diayunkan lebih cepat dan lebih keras pukulannya.
Namun pedang juga bisa dibengkokkan dengan lembut, dan mampu mematahkan tulang saat dipukulkan.

Pola dan desain gagang "pedang Viking" amat populer diseluruh benua Eropa antara 700-1000 Masehi dengan sedikit variasi. Pedang adalah senjata yang paling populer pada jaman Viking. Namun dalam perang, kapak adalah senjata yang paling disukai di antara para Viking karena senjata ini lebih mudah dan murah untuk dibuat. Senjata pada jaman Viking juga menggambarkan status sosial dan peringkat dalam keprajuritan. Hanya goðar Viking kaya, Jarls, yang bebas memegang pedang berbentuk apapun, sementara ‘warga kehormatan’ lebih cenderung untuk membawa kapak atau tombak.

Bingung memilih souvenir. Setelah kupikir pikir, perjalananku masih jauh, jadi akan sangat repot apabila membawa banyak barang. Pasti aku menemui banyak kendala di pabean apabila aku membawa ‘souvenir’ berupa senjata tajam karena bandara di Eropa terkenal sangat ketat dan galak dengan hal hal berbau 'terorist'. Bisa bisa aku ditangkap 'airport security' karena dikira ‘terorist’ yang mau membajak pesawat. Apalagi harga seouvenir itu mencapai beberapa ratus USD. Akhirnya, kuputuskan membeli aneka stiker, kompas, gantungan kunci, pisau lipat ‘Viking’ dan puluhan postcard. Ditambah beberapa souvenir hadiah dari TSS berupa ‘Glass Polar Bear’, kaos, buku-buku sains, buku cerita anak, boneka Troll, CD Film Tentang Norway dan jaket 'musim dingin' berlogo ‘Spacetec’. Cukuplah souvenir 'Viking' koleksiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar