Jumat, 08 Oktober 2010

Kubah Kiamat Svalbard






Masa depan umat manusia modern dihantui realitas adanya perubahan iklim yang anomalis, pergantian musim menjadi kacau, curah hujan berkurang disatu tempat, dan banjir disertai badai dahsyat di wilayah lain. Gejala umum yang dirasakan hampir disemua penjuru dunia adalah suhu lingkungan meningkat. Dampak kenaikan suhu akan meningkatkan tinggi permukaan laut 65 – 95 cm yang menenggelamkan negara-negara kepulaun Pacific dan sebagaian besar pulau-pulau di Indonesia dan Polynesia. Dampak terparah dari perubahan iklim dunia akan dirasakan negera-negara berkembang. Ekosistem subur akan musnah berganti dengan kekeringan dan kekurangan air bersih, produksi pertanian akan anjlok. Sektor pertanian sebagai penyedia pangan bagi umat manusia akan terkena dampak parah dari perubahan iklim, potensi kegagalan panen khususnya padi akan meningkat. Petani akan kesulitan untuk menentukan waktu memulai bercocok tanam karena ketidakpastian musim. Ummat manusia melalui berbagai upaya berusaha mengatasi kesulitan dan tantangan masa-depannya seperti upaya penyediaan pangan, sandang dan energi melalui bioteknologi dan rekayasa genetika pertanian dan peternakan.

Dengan alasan keprihatinan menghadapi masadepan ummat manusia diatas, sejak tahun 2006 Pemerintah Norwegia bekerjasama dengan Monsanto Corp., yayasan Bill and Melinda Gates dan Yayasan Rockfeller, Yayasan Syngenta, mendirikan sebuah proyek ’ganjil’ di salah satu tempat paling terpencil di dunia, pulau Svalbard-Norway. Svalbard adalah sebuah tempat dingin, tandus berbatu es. Pulau yang “diabaikan Tuhan” demikian para pengelana yang sampai disana menyebutnya. Pulau ini dihuni oleh kerajaan burung dan beruang, namun dengan semakin ’ramah’-nya’ lingkungan kutub bagi pendatang mulailah didirikan berbagai fasilitas disana seperti airport, hotel dll. Kongsi berbagai stakeholder itu mendirikan ‘bank benih kiamat‘- Svalbard Global Seed Vault di Spitsbergen salah satu pulau di kepulauan Svalbard.

Bank benih Svalbard dibangun di dalam sebuah gunung di Spitsbergen dekat desa kecil Longyearbyen. Bank benih tersebut saat ini sudah melakukan transaksi bisnis perbenihan. Konstruksi SeedBank Svalbard memiliki pintu tahan guncangan, apabila bumi diterjang meteor atau ledakan nuklir ganda. Pintu pintunya juga dilengkapi dengan sensor gerakan, dua pengunci udara (airlocks), dan dinding beton dari baja berketebalan satu meter. Gudang benih di dalamnya mampu memuat sampai 3 juta jenis benih berbeda dari seluruh dunia. Sumber pemerintah Norwegia mengatakan bahwa Svalbard Seedvault ini akan memelihara keanekaragaman benih di bumi dapat untuk masa depan. Benih-benih dibungkus secara khusus untuk mengeluarkan embun atau uap lembab. Di bank ini tidak akan ada staff yang bekerja seharian, tetapi relatif susahnya akses kesana akan memudahkan mengamati kemungkinan apa saja aktifitas manusia yang coba coba mendekatinya disamping sistem surveillance Norwegia dan NATO yang akan mengawasinya secara otomatis.

Spitsbergen dianggap ideal karena kurangnya aktivitas gempa tektonik dan permafrost, yang akan membantu pelestarian benih secara alami. Bank Benih ini terhampar pada ketinggian 130 meter (430 kaki) di atas permukaan laut dan dipastikan situs ini tetap kering meskipun puncak puncak gunung es di kutub utara mencair semua. Fasilitas kubah kiamat Svalbard ini menyediakan energy listrik untuk unit pendingin canggih sesuai standar internasional yang direkomendasikan -18 ° C ( 0 ° F). Bahkan jika peralatan tersebut gagal misalnya karena global warming, panas bom nuklir thermal dan bencana dasyat lain selama beberapa minggu akan berlalu sebelum suhu meningkat ke -3 ° C (27 ° F) karena batuan dasar pasir sekitarnya memanas.

Global Crop Diversity Trust (GCDT) adalah perusahan peengelola kubah benih tsb.
Sementara untuk pengiriman sampel benih dikelola bersama dengan Nordik Trust for Gen Center-Pusat Sumber Daya Genetik akan menyediakan sebagian besar biaya operasional tahunan untuk fasilitas tersebut. Pemerintah Norwegia akan mendukung pemeliharaan strukturnyai. Dengan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation dan donor lainnya, adalah membantu genebanks GCDT dipilih di negara-negara berkembang serta pusat-pusat penelitian internasional pertanian dalam kemasan dan pengiriman bibit ke kubah benih. Dewan Penasehat Internasional sedang didirikan untuk memberikan bimbingan dan nasihat. Ini akan mencakup wakil-wakil dari FAO, CGIAR itu, Perjanjian Internasional mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman dan lembaga lainnya.

Baru baru ini diselenggarakan Perayaan Ulang tahun Seedbank Svalbard melalui suatu Konferensi para ahli genetika perbenihan internasional pada Juni 2010 di Longyearbyean, Svalbard-Norwegia. Sayangnya aku tak ada kesempatan menghadiri acara tsb. Negara-negara Asia diwakili oleh 6 orang ahli dari Korea (Korea Polar Institute) dan Jepang (University Tsukuba). Suatu hal hal yang patut digaris bawahi disini adalah bahwa umumnyaa manusai mempercayai adanya hari kiamat atau 'armageddon' (istilah mereka). Karenanya mereka mempersiapkan diri dengan serius, walaupun menurut keyakinan kita bahwa bekal menghadapi kehidupan setelah kiamat (akhirat) bukanlah materi karena segala yang ada didunia ini akan hancur namun amal saleh serta keimanan dan ketaqwaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar