Blog ini berisi artikel,wawancara, laporan perjalanan dan aneka pengalaman di berbagai bidang dan wilayah!
Selasa, 27 Juli 2010
For Your Eyes Only
Salah satu doktrin statement petinggi RHQNN yang melekat di kepalaku adalah statement diatas. ‘Please note and remind of all the memory and anything you see in your mind.’
demikian prinsip yang harus kupegang sebelum masuk ke fasilitas RHQNN.
Semenjak seleseinya ‘cold war’ –perang dingin dengan pihak pakta Warsawa, berbagai fasilitas nuklir pakta NATO yang sebelumnya digelar sebagai antisipasi persiapan perang Dunia 3 segera dipindahkan/dihancurkan atau disembunyikan’ disuatu tempat yang tersembunyi.
Didalam bunker RHQNN, ada banyak ruangan di markas RHQNN yang tak ditunjukkan kepada kami seperti ‘NATO Room Class-1’ dan ‘NATO Room Class-2’ sementara NATO Room Class 3 adalah berisi produk-produk komersial dibidang militer dan defense yang telah dilansir dan dipasarkan di negara negara dluar anggota NATO.
Masih segar dalam ingatanku waktu masih usia SD pada tahun 1980-an yaitu perlombaan aneka senjata nuklir dan misile antar benua seperti rudal SS milik pakta Warsawa dan rudal ICBM –Inter continental Balistic Missile milik NATO…Lalu dimana atau apakah berbagai senjata dan sistem pengendalinya itu telah dimusnahkan atau dpindahkan semuanya. Saya tak 100 % percaya akan hal itu.
Satu hal prinsip yang kupercayai adalah janganlah kita gampang percaya dengan apa yang tampak oleh mata kita. Karena mata kita gampang sekali ditipu atau dikelabui oleh obyek obyek kamuflase. Itulah yang menjadi prinsip perang modern. Saat ini obyek apapun dimuka bumi ini akan mudah dipantau atau dikenali oleh satellite observasi bumi –Earth Observation Satellite’ atau sering disebut sebagai ‘Spy Satellite’ adalah ‘eyes’ in the sky yang tak kita miliki sampai kini. Sementara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura dan Thailand telah lebih dulu mewujudkannya. Siapa yang kaya informasi, atau pintar mengelabui musuh akan menang.
Berkaca dari fasilitas RHQNN, saya sedih dan prihatin kejadian sebaliknya terjadi di negeriku. Simbol-simbol negara malah digelar dan dipertontonkan untuk menakut nakuti rakyat sendiri dengan berbagai issue seperti terorisme. Sementara dengan pihak asing kita gampang sekali bertekuk lutut tanpa perang. Para pemegang kuasa lebih percaya pada sumber sumber asing yang bermaksud buruk dengan kedok ‘investasi’ Sementara para ahli kita yang pintar dan banyak ilmu memilih minggir karena tak didengar suaranya. Banyak rahasia kekayaan negara yang tersimpan di bumi dan didasar laut telah diketahui oleh pihak asing dan telah diupayakan untuk dikuasai dengan berbagai cara walau harus mengubah berbagai peraturan-perundangan undangan di sini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar