Senin, 08 Maret 2010

Pertamakali Mengunjungi Norwegia





Pada bulan Agustus 2007 aku diundang oleh Lembaga Antariksa Norwegia-NorsRomcenter untuk mempelajari pemanfaatan citra satelit radar bagi pemantauan dan pengawasan keamanan laut. Karena hanya mendapat visa khusus mengunjungi Norway untuk waktu kunjungan selama 14 hari. Maka route pesawatku diharuskan terbang melalui negara netral yaitu Swiss (melalui zurich atau Geneva). Untunglah sebelumnya pada bulan April 2007 aku sudah pernah mengunjungi Swiss jadi untuk memasukinya suatu hal yang mudah bagiku.

Jadilah aku berangkat pada Sabtu Malam jam 23.05 dengan maskapai langgananku Emirates. Yang menurutku sangat pas dengan kantong ‘orang sekelasku’ disamping aku cocok dengan menu makanannya dan selalu ada petunjuk waktu Sholat dan arah kiblat walau sedang terbang di angkasa. Penerbangan dari Jakarta menuju Dubai sangat lancar, demikian juga penerbangan Dubai ke Zurich.

Ketika aku transit di Zurich penerbanganku selanjutnya agak tersendat karena ‘kelangkaan’ armada pesawat dan cuaca buruk. Terpaksa aku menunggu sekitar lima jam lagi di bandara Zurich. Namun karena aku sudah mengenal bandara Zurich ini aku bisa santai jalan jalan di sekitar bandara sambil menunggu pesawat yang membawaku ke Oslo tiba, walau waktu sudah cukup malam mendekati jam 21.00 waktu Zurich. Akhirnya mendekati jam 22.00 pesawatku tiba dan segera kami diperintahkan boarding.

Nah kali aku menggunakan maskapai SAS (yang termasuk jaringan STAR alliances bersama Emirates, Luftansa dll) dengan penerbangan regional dengan pesawat jet cukup kecil yaitu sejenis Avro RJ 85 Blue-1 berpenumpang 80-an orang, namun hanya diisi oleh 25-an orang penumpang.
Kabin pesawat mini-jet ini tergolong lega dan mewah, tak seperti pesawat-pesawat yang pernah kutumpangi sebelumnya. Kursi kursi di kabin pesawatnya lebar dan bersalut kulit asli warna biru yang cukup tebal seperti kelas binis pesawat biasa. Di masing masing kursi tersedia koran harian Swiss dan majalah SCANORAMA. Bersamaku penumpangnya kebanyakan para eksekutif yang bekerja secara ‘commuter’, di Swiss namun tinggal di Oslo atau kawasan Skandinavia lain. Pelayanan di SAS Blue-1 regional flight ini adalah ‘service charge’, kita kena charge apabila membutuhkan makanan dan minuman ringan. Semua penumpang pesan kopi, softrink atau makanan ringan lain, aku merasa malu kalau ga pesan apa-apa.
Dalam 2,5 jam perjalanan ini aku cuma pesan Orange juice kotak seharga sekitar 8 Franc Swiss (sekitar Rp. 65 ribu). Wah mahal juga nih, pikirku. Tapi, lumayanlah yang penting segera sampai di Oslo. Diluar cabin pesawat, suasana langit mulai remang remang seperti magrib, matahari segera tenggelam sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

3 komentar: