Rabu, 17 Maret 2010

Whale Safari





Selama tinggal di kota Tromso untuk pertama kalinya, kegiatanku hanya ikut intensif training di TSS-Tromso Satellite Station. Jadi jadwalnya rutin dan membosankan, pagi dijemput dan malam diantar pulang ke hotel. Selebihnya aku cuma diajak berkeliling kota Tromso atau diundang makan malam oleh staff TSS. Tibalah hari libur, dimana aku bisa berkeliling sendiri disekitar kota ini. Habis sarapan pagi aku jalan jalan di pelabuhan Tromso dan tanpa sengaja mataku tertumbuk pada ’billboard’ eco-tourism ’Whale Wathching Tour’di pelabuhan Tromso.

Siang harinya persis didepan hotelku terparkir kapal catamaran-kapal berlunas ganda’ ’CETACEA’ berukuran cukup besar ukuran sekitar 20 meter panjangnya. Tarif tour menonton paus dengan kapal Cetacea itu cukup murah bila dibanding paket wisata sejenis oleh biro perjalanan lain yang mencapai 2,000 Norway Kron atau sekitar (4 juta rupiah). Selama 8 jam tour diatas kapal ’Cetacea’ para peserta cukup membayar sekitar 700 kron atau sekitar 1,4 juta rupiah dengan jaminan uang dikembalikan apabila tidak berhasil melihat seekor pauspun dalam wisata selama 8 jam itu. Dari pengamatanku banyak sekali turis dari Inggris atau Jepang yang suka mengikuti program ’whale safari’ menonton kehidupan paus di sela sela ’fjord’ di Norway dari dekat. Dengan route dari Tromso ke Tystfjord atau Lofoten lokasi tempat keluarga paus ’berlibur musim panas’ di perairan Norway.

Kondisi ekologis kepulauan Norway yang unik yaitu musim summer Arctic namun arus laut hangat membawa banyak makanan membuatnya banyak menarik kunjungan berbagai ’hewan petualang’ ini yang selalu berkunjung sebagai ’feeding periods’ ke wilayah ini pada waktu waktu tertentu. Semacam pulang kampunglah bagi manusia pengelana. Keluarga paus ini akan membawa anak anaknya yang dilahirkan di daerah perairan tropis. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pengelola wisata setempat menjadi paket wisata ‘Whale watching tour’ menonton ikan paus liar ‘pulang kampung’ setelah mengelilingi samudera-samudera di dunia. Tour ini biasanya dilakukan pada bulan May sampai Oktober.

Paus adalah hewan menyusu-mamalia-laut terbesar diplanet bumi, yang bersifat pengelana (migratory/ruaya). Paus dari jenis ’Killer Whale’ –Orcinus orca adalah pengelana hebat penakluk laut di dunia. Hewan ini memiliki kebiasaan selalu berpetualang mengelilingi samudera-samudera di dunia. Seperti saudaranya Dolhpin-lumba lumba, mamalia laut ini adalah pemakan daging yang rakus, pernah difilmkan bagiamana ’killer whale’ ini mencabik cabik seekor hiu putih raksasa sepanjang 4 meter hanya dengan dua kali ’gebrak’ untuk dimakan ’jeroannya’.

Namun ’Killer whale’ ini bersahabat dengan manusia. Mereka seringkali berenang sangat dekat dengan pantai atau daratan. Sifat ’alaminya’ yang bersahabat dengan manusia itu malah merugikannya, karena sudah ribuan ekor mammalia laut ini dibantai manusia untuk diambil daging atau lemak/minyaknya.

Menurut Nils Oein dari Insitute of Marine Research Norway ditemukan setidaknya 1,500 ekor ’Killer whale’ di perairan norway, walau jumlah populasi sebenarnya tidak diketahui dengan pasti. Hewan raksasa ini selalu berkelana semasa hidupnya dari mulai dilahirkan, masa remaja, musim reproduksi dan masa tua selalu berada di lokasi yang berbeda beda. Semua samudera di dunia termasuk kawasan tropis adalah wilayah kekuasaanya

Hewan raksasa ini selalu berkelana semasa hidupnya dari mulai dilahirkan, masa remaja, musim reproduksi dan masa tua selalu berada di lokasi yang berbeda beda. Semua samudera di dunia termasuk kawasan tropis adalah wilayah kekuasaanya. Disamping jenis ini di perairan Norway juga ditemui jenis ’humpback whale’ (Megaptera novaeangliae), ’Sperm Whale’ (Physeter macrocephalus), ’Minke Whale’ (Balaenoptera acutorostrata) dan ’Pilot Whale’ (Globicephala melaena).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar