Selasa, 23 Februari 2010

Glion-Rochers de Naye Swiss



Hari pertama Envisat Symposium aku datang langsung dari Geneva dengan membawa semua barang 1 buah tas ‘trolly’, tas computer, satu ransel dan dapat satu lagi tambahan sebuah ransel dari panitia symposium.
Saat coffee break symposium hari pertama aku menyusuri jalan Grand de Rue mencoba cari hotel disekitar kota Montreoux. Sialnya, hampir semua hotel di kota Montreux sudah ‘fully book’’ terisi oleh delegasi symposium dari seluruh dunia. Kemudian aku bertanya ke pada ‘Ms.Enrica catelli’ dari dinas pariwisata dan touris Montreux yang membuka stand pameran pada arena symposium.

Dia menyarankan aku mencari hotel di kawasan pegunungan di dekat Montreoux yaitu di kawasan Glion atau Rochers de Naye. Setelah kucari di buku hotel guidance’ kutemukan beberapa hotel yang sesuai dengan budgetku
…Kemudian kutelpon..
‘Bonjour…’
‘Halo saya peserta symposium dari Indonesia.’.
‘Apakah masih tersedia kamar di hotel ini..untuk satu orang single
‘Ok sir..! satu kamar untuk single dengan tariff USD 88 perhari atau sekitar 140 Swiss Franc..masih tersedia..’
‘Apakah anda memiliki kartu kredit’ ..
‘Ya ..ada’ ..kemudian mereka meminta nomor kartuku..
‘Ok.. sir !, Kami akan check dulu…kartu anda’ ‘Silakan telpon kami 30 menit lagi’ ‘Mercy-mercy !’.
Akhirnya kudapatkan hotel ‘des Alpes’ di Glion De Naye yang berjarak sekitar 9 km dari kota Montreux. Kota Glion tempatku menginap berada di atas gunung dengan ketinggian sekitar 2042 meter diatas muka laut.
Glion-Rochez de naye adalah kota kecil diatas pegunungan Alpen yang memiliki banyak hotel-hotel kecil. Pemandangan kota Montreux dengan danau Geneva-nya dan gunung Alpen sangat indah dilihat dari kota kecil ini.
Pikirku, kota ini lebih cocok dipakai berlibur untuk ‘honey moon’ dibanding untuk petualang riset seperti yang sedang kujalani. Sebelum pulang ke hotel aku berbelanja makanan di minimarket untuk persediaan selama menginap di Glion de Naye. Kerna belum tau transport yang murah (kereta) maka terpaksa aku harus keluar biaya ekstra untuk menyewa taksi..sebuah minivan ‘Mercedes Viano’..dengan tariff hampir 40 Swiss franc.

Di Glion aku bertemu beberapa turis dari Jepang, namun mereka agak tertutup dan menjaga jarak dengan sesama tourist dari Asia. Satu hal yang mengasyikkan selama tinggal di Glion adalah perjalanan menuju dan pulang dari Rochez de naye dengan kereta sangat mengasyikkan karena dilayani kereta khusus dengan ‘rel bergerigi’ karena kondisi jalan yang menanjak tajam, melewati hutan dan beberapa terowongan pendek dan bukit bukit di atas kota Montreux.
Dalam beberapa kali perjalanan antara Montreux- Glion aku bertemu beberapa turis ABG Amerika yang kelihatannya sedang berlibur sambil belajar bahasa Perancis di kota itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar